Harapan kami semoga dalam pembelajaran ini mereka mampu menerima segala ilmu dan materi yang telah diberikan. Walaupun tidak seperti sekolah yang melangsungkan pembelajaran selama 8 jam, tapi kami mengemasnya dengan bermain dan belajar. Karena hal tersebut saya rasa cukup efektif apalagi untuk siswa yang memasuki jenjang SD dan SMP.” Abrori juga berharap baik ia dan mahasiswa KKN desa Olor dapat mengembangkan pembelajaran secara luring dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, “sekarang ini kita bisa menghadirkan pembelajaran langsung, tapi tetap mengikuti prokes yang ada. Semoga mahasiswa dapat mengembangkan dan memberikan tenaga kepada anak-anak sekitar yang tidak melek IT. Sebab, anak SD dan SMP di sini masih belum memiliki pashion di bidang IT dan belum melek terhadap hal tersebut. Semoga kami dapat memberi manfaat untuk anak-anak desa.
0 Komentar